Beberapa periset dari Kampus Nasional Singapura dan Kampus Yonsei Korea Selatan sudah membuat sebuah program mobile yang hendak memakai sensor Time-of-Flight pada handphone, buat mendapati camera terselinap memiliki ukuran kecil, yang umumnya disisipkan pada beberapa benda tertentu untuk melihat atau memata-matai.
Dari beberapa pengetesan, program itu ternyata benar-benar efisien untuk mengetahui camera terselinap dibanding alat pendeteksi camera yang saat ini lebih banyak dipasarkan di pasar seperti CC308 Plus atau K18. Bahkan juga program itu dapat mendapati camera yang kemungkinan benar-benar tidak dapat disaksikan oleh mata manusia.
Bagaimana Program Ini Bekerja
Camera kecil umumnya diselinapkan di lokasi peka tertentu, seperti kamar hotel, kamar mandi, kamar tukar dan lain-lain, dan ini sudah memunculkan permasalahan yang lumayan serius.
Camera terselinap itu juga gampang dibeli ke mana saja, terutamanya di beberapa toko online. Karena sangat kecil ukuran, camera ini benar-benar susah untuk diketemukan dengan mata telanjang, terutamanya pada ruang yang banyak berisi benda atau perlengkapan.
Beberapa periset ini juga mempunyai visi untuk dapat membuat sistem yang lebih efisien dalam mengetahui camera terselinap yang pada akhirannya hasilkan program yang mereka namai LAPD, Laser Assisted Fotografi Detection. Program ini dapat dipakai di semua tipe handphone yang mempunyai sensor ToF. Mereka bahkan juga sudah mengetesnya pada handphone Samsung Galaxy S20 Plus, S20 Ultra 5G dan Catatan 10 Plus.
Aplikasi LAPD Ini Bisa Temukan Kamera Tersembunyi
“Saat dalam penyekenan, sensor ToF akan mengirim gelombang laser dan terima sinar yang dipantulkan oleh object sebagai sasaran, seperti camera yang terselinap di botol minuman dan sekelilingnya. Secara eksklusif, camera terselinap yang tertancap dalam object akan memantulkan gelombang laser yang masuk pada intensif yang semakin tinggi dibanding sekelilingnya, karena dampak yang disebutkan refleksi retro sensor lensa.
Ini terjadi saat sebagian besar energi sinar menubruk sebuah object yang dipantulkan kembali lagi ke sumber. Refleksi intensif tinggi yang tidak tersangka dari camera terselinap ini akan mengakibatkan sisi tertentu dari sensor ToF jadi ‘jenuh’ dan ada sebagai pixel hitam.
Program LAPD selanjutnya mengolah tempat jemu ini untuk secara automatis mengenali camera terselinap dan lokasinya, selanjutnya tampilkannya di monitor handphone pemakai,” ungkapkan beberapa periset itu.
Program LAPD
Untuk hilangkan false positif karena reflektifitas yang lain dari beragam object, kekuatan yang lain dari sensor ToF dan kebatasan tertentu dari karakter optik refleksi, beberapa periset memakai augmented reality untuk membantu pemakai untuk bergerak lebih dekat dan menjauhi object dan beragam filter yang ada.
Beberapa periset ini juga merencanakan untuk jadikan program ini sebagai open source, hingga seseorang bisa menolong menjadikan lebih bagus, dan melaunchingnya ke khalayak, hingga pemakai yang mempunyai sensor ToF di handphone mereka, dapat mengetahui ada camera terselinap yang mengincar mereka.
Lihat Juga:
rumus.co.id
rumusrumus.com
materibelajar.co.id
rumusbilangan.com
majalahpendidikan.com
pelajarindo.com
resonansi.id
rsiarespati.co.id
tiarakasihbunda.co.id
rumussoal.com
audiopromedia.co.id